Wednesday, August 27, 2008

Bocah bernama ANNISA RANIA PUTRI

Rating:★★★★
Category:Other
Pagi tadi sambil siap siap berangkat ngantor liat tayangan TV One Apa Kabar Indonesia yang dipandu duo Indi, yang menarik ada bocah bernama Annisa Rania Putri yang usianya 9 tahun(aku mah baru tau), WNI yang sama sekali ga bisa Bahasa indonesia (dia bilang sih sukar untuk mengerti), dan gaya bahasa juga bahasa tubuhnya jauh dari umurnya..ko bisa yah?? pasti orang tuanya dan lingkungan yang ikut membuat nya menajdi seperti itu? atau memang Gifted?
Ada kaget, lucu, tapis edih yah diumurnya yang 9 tidak menampakan kekanakannya dan katanya sama sekali tidak memiliki teman seusianya ...jadi penasaran cari info ttg anak tsb cuma dapet ini..
==========================================================
At a glance, Annisa Rania Putri doesn’t seem to be a special girl. Born on 1999, there was nothing special on her birth as well, except that she was born though Caesarian operation. However, when she spoke on an audience on Tuesday, 17 October in Jakarta, everyone’s jaw was on the floor.

To see an Indonesian speaking fluently in English, especially at an age of only 6 years old, is quite something. But I’m sure you’ll say “impossible !” when I declared that this girl also speaks Korean, Arabic, and Dutch. Yet, this is the case here.

In Padepokan Toha, Jakarta; hundreds of people were mesmerized by the speech delivered by this indigo child. She advised people, decades older than her, to fast (this was the month of fasting for Muslims, Ramadhan). This is because fasting will cause people to love each other. As it spreads, peace will prevail. “With fasting, we can get rid of our negative energy, and develop the positive energy which is love”, said Annisa in English.

In her childish style, she continued her messages. People must not lie, she said. To those who already had this as a habit, they must try to be honest from now on. Fasting can help too with this.
“Do not lie, because once you lied, you will keep doing it until you’re old”, she said.

Delivering awesome speech is not her only special ability. She can also design house — she designed a 4 story house in Kelapa Gading area, Jakarta. With no formal education in architecture whatsoever.
She can also build her own computer and operate it.

Accoding to Mrs Yenni, her mother, Annisa’s special abilities began to show around October 2002. She claimed to see a big flower close to their home, but Mrs Yenni couldn’t see anything.

Annisa then started to call her by her name (this is highly unusual in Indonesia).
“(It’s OK,) I’m older than Yenni anyway”, said Annisa.

Hopefully the future will be only even better for Annisa. Congratulations to her family !

Source: Tribun Timur newspaper

9 comments:

  1. heh??
    aneeehhhh
    jd penasaran
    emang beneran gitu? tinggal di Indonesia, tp g bisa bhs Indonesia??

    ReplyDelete
  2. makanya saya ge heran ga abis pikir..soalnya ni anak pan pasti punya sodara (nenek/kakek/sepupu ato sapa aja lah di dekat lingnya) ga mungkin kan mereka smua ga pake bahasa indonesia ngomongnya..trus TV, lingkungan sekitar sehari2..apa anak ini terkungkung saja..

    teruss teruss nih anak teh curiganya temennya cuma inet..soalnya doi teh meuni ..dari penampilan udah stylish bgt, terus ngikut mode sekali, dari gaya bicara persis kaya bule bule ..bahasa tubuh dsb..

    masih penasaran ..saya ge

    ReplyDelete
  3. indigo child....ini jenis trend baru dalam dunia perkembangan anak...hehehehhe....biasanya anak2 yang disebut sebagai indigo ini anak2 yang cerdas banget.....dan jago banget dalam satu hal tertentu....biasanya mereka tuh terlihat jauuuh lebih matang dari usianya yang masih kanak2, pokoknya kalo di liat, gak akan deh keliatan kepolosan anak2 di anak2 indigo ini.....kasarnya mereka itu seperti jiwa orang tua yang terjebak di tubuh anak kecil.
    buat orang yang percaya reinkarnasi....menurut aku, anak2 indigo ini kayak orang2 yang ber reinkarnasi tapi di akhiratnya lupa dikasih minum ramuan hilang ingatan ama penjaga gerbangnya....makanya saat terlahir lagi, semua pengetahuan di hidupnya yang dahulu masih terbawa.....hehehehhehehe

    sempet bahas tentang anak indigo ini sama suamiku....kesimpulannya jangan buru2 senang kalo ternyata anak kita indigo...ibaratnya ini merupakan tanggung jawab lebih dari yang diAtas, tantangan bagi kita sebagai orang tua untuk mendidik anak (dewasa) untuk bisa juga sepeti kanak2..untuk memberikan nilai2 yang wajar seperti yang kita ajarkan pada anak2 "normal" lainnya....soalnya pernah ketemu kasus ada anak yang indigo, udah gedenya gak fit-in ama masyarakat....adaaaa aja yang menurutnya salah, semua yang dia bilang dianggapnya yangpaling benar....pendapat orang lain di tentang abis2an dengan berbagai argumentasi yang ceritanya canggih lah....in the end, banyak yang akhirnya gak suka ama dia....karena ya itu.....kadar toleransi mereka terhadap hal yang mereka anggap beda itu rendah banget...biasanya orang2 seperti ini dari kecil di mengerti terus ama lingkungan, sehingga tidak belajar juga bagaimana untuk belajar mengerti lingkungan dan masyarakat......

    kepanjangan ya....sorry

    ReplyDelete
  4. hum..gitu ya...
    being cursed or blessed ya kl indigo ini...
    fenomena baru niy...menarik
    btw...jd pingin indigo jugak...supaya gampang belajar bahasa
    pingin bisa mandarin ma jepang booo
    eh...yg daerah2 eropa juga pingin ;)

    ReplyDelete
  5. bener kayanya anak indigo tuh... oldsoul

    ReplyDelete
  6. jadi penasaran. padahal tadi pagi liat tvone, tapi g ampe selesai *jadi nyesel*

    ReplyDelete
  7. Kalo ga salah anak indigo ya..??
    Pernah liat dia di TV kayanya sktr 2-3thn yl. Emang ngomong Inggrisnya fasih banget. Tp kayanya waktu itu masih sdkt campur sm bhs Indo. Kayanya sih bukan krn ortunya ga ngajarin bhs Indo, tp kejadian aja tuh anak tau2 bisa lancar bhs Ing.
    Dah gitu, gayanya jg dewasa banget, nasehatin org mlulu.. ga kebayang dinasehatin anak sekecil itu.. :-)

    ReplyDelete
  8. Iyah beneran itu anak indigo, ternyata banyak di era mulai tahun 2000 anak anak indigo muncul..

    ReplyDelete