Wednesday, January 16, 2008

Ahli Gizi: Susu Tidak Penting

Rating:★★★★
Category:Other
Ahli Gizi: Susu Tidak Penting

Jakarta - Susu selama ini identik sebagai sumber protein dan kalsium.
Benarkah seperti itu? Ahli gizi, Andang Gunawan, tidak sependapat.
Menurutnya, susu kecuali air susu ibu (ASI), tidak penting dikonsumsi.

"Kalau ASI iya (penting). Tapi susu itu tidak perlu. Kalau disebut susu
itu membantu kecerdasan, sumber protein dsb, coba saja tanya presiden
kita apa waktu kecil dia minum susu?" kata Andang dalam perbincangan
dengan detikcom, Kamis (8/12/2005).

Masyarakat selama ini telah termakan kampanye produsen susu sehingga
mewajibkan anak-anaknya minum susu. Padahal, kata Andang, pemberian ASI
hingga umur 2 tahun saja cukup. Anak-anak usia di atas 2 tahun tidak
perlu lagi diberi susu karena kecukupan gizinya sudah bisa disuplai dari
makanan sehari-hari.

Selama ini, kata Andang, orang menganggap susu sebagai minuman sehingga
anak yang sudah kenyang makanan masih saja diberi susu akibatnya mereka
muntah. Ada lagi yang salah, anak-anak yang tak mau makan dikasih susu,
tak mau makan lagi dikasih susu lagi.

"Coba lihat di perkumpulan anak autis itu kan anak-anak yang alergi
susu. Susu itu memicu kita memproduksi lendir. Jadi kita seperti
memasukkan penyakit ke tubuh kita. Itu yang tidak disadari," jelas
Pemimpin Redaksi (Pimred) majalah kesehatan Nirmala itu.

Menurut Andang, orang Asia tidak cocok mengonsumsi susu. Sebanyak 80
persen orang Asia tidak mempunyai enzim laktasi untuk mencerna susu.
Sehingga bila ada asupan susu pada tubuh akan sulit dicerna.

"Teorinya susu itu disebut mengandung kalsium, mengandung ini dan itu.
Tapi yang penting bisa nggak tubuh kita mencerna susu itu?" kata istri
pengusaha Maxi Gunawan ini.

Selain itu, Andang juga mengingatkan masuknya zat kimia di dalam susu.
Susu sekarang yang diproduksi secara industri tidak murni lagi.
Sapi-sapi yang menghasilkan susu sudah divaksin zat kimia.

"Padahal apa yang masuk ke sapi itu jika kita konsumsi juga masuk ke
tubuh kita. Ini yang kurang disadari bahayanya," tutur perempuan ayu
yang awet muda ini.

sumber: http://www.freelists.org/archives/nasional_list/12-2005/msg00362.html

No comments:

Post a Comment